Makalah Evakuasi Bencana Banjir




MAKALAH
AYO SIAGA BENCANA
“EVAKUASI BENCANA BANJIR”
(diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti perlombaan AKAPELA di SMKN 1 Cipunagara)









SMK PERTIWI SUKAMANDI
JL. Margamulya, Gg.10, Ciasem, Komplek Btn Sukamandi Segar, Ciasem Hilir, Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41256, Indonesia

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang, Penyusun panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunianya kepada penyusun,sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah “Evakuasi Bencana Banjir” yang diajukan untuk memenuhi persyaratan mengikuti kegiatan perlombaan AKAPELA di SMKN 1 Cipunagara dengan mata Lomba Ayo Siaga Bencana. Penyusun juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dari semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada pihak panitia yang telah membuka peluang untuk para anggota PMR di SMK Pertiwi Sukamandi supaya memiliki pengalaman yang lebih dari kegiatan lomba AKAPELA ini.
Penyusun berharap semoga materi dalam makalah yang penyusun susun ini dapat bermanfaat dan bisa dijadikan modul untuk pembelajaran Ayo Siaga Bencana terutama untuk Evakuasi Bencana Banjir.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna oleh sebab itu sebuah kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk perbaikan penyusunan makalah ini.


Sukamandi, 31 Oktober 2017


Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I     PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 1
B. Rumusan masalah 1
C. Tujuan 2
BAB II     PEMBAHASAN 3
A. Banjir 3
1. Penyebab banjir 3
2. Akibat banjir 4
B. Tanggap darurat bencana banjir 4
C. Metode evakuasi  bencana banjir 4
a. Proses evakuasi korban 4
b. Hal yang harus dipertimbangkan saat korban di air 5
D. Perlengkapan saat evakuasi 5
E. Langkah-langkah evakuasi 5
F.  Posko yang dibangun saat terjadi banjir 6
BAB III     PENUTUP 7
A. Kesimpulan 7
B. Saran 7
DAFTAR PUSTAKA 8




BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Evakuasi adalah upaya pemindahan korban dari lokasi kejadian yang berbahaya ke tempat yang memadai untuk diberi pertolongan atau untuk ditindaklanjuti dengan kondisinya guna kelangsungan hidupnya. Dalam melakukan evakuasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu situasi dan kondisi dalam evakuasi, kondisi korban dan kondisi penolong sendiri. Hal utama yang perlu diperhatikan sebelum melakukan evakuasi yaitu kontrol keadaan korban secara medis, tapi tetap disesuaikan dengan kondisi trauma korban. Ketiga keadaan tersebut pada akhirnya mengharuskan kita untuk memilih maneuver evakuasi yang
khas, seperlunya, dengan tidak membuang waktu.
Bencana merupakan hal yang terjadi secara tidak terduga, sehingga seringkali menyebabkan jatuhnya korban dalam jumlah yang tidak sedikit. Untuk menolong korban tersebut, kegiatan yang utama harus dilakukan adalah evakuasi. Kegiatan ini harus dilakukan secepat dan sesegera mungkin agar korban bencana tersebut dapat segera tertolong dan menghindari banyaknya korban yang meninggal.
Bencana bisa mengakkibatkan kematian, korban luka-luka, rusaknya bangunan dan infra struktur lainnya. Pada saat terjadinya bencana sering kali terjadi adanya kekurangan pangan dan air bersih, yang dapat mengakibatkan menyebarnya wabah penyakit dan terhentinya kegiatan ekonomi.
Dari berbagai faktor alam yang dapat mempengaruhi terjadinya bencana banjir, faktor manusia juga dapat mempengaruhi terjadinya bencana banjir. Salah satunya adalah penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi, membuang sampah sembarangan, dll. Kepedulian manusia pada lingkungan juga sangat berpengaruh pada dampak terjadinya bencana.
Ketidak sadaran masyarakat akan lingkungan sering kali mengakibatkan bencana yang dapat menyebabkan kerugian bahkan kerusakan yang cukup fatal, apalagi ketidak tahuan akan kesiagaan bencana yang mengakibatkan akan terjadinya kesalahan dalam menyikapi bencana tersebut sehingga besar kemungkinan akan terjadinya hal yang tidak di inginkan akan terjadi, terutama untuk bencana yang sering terjadi seperti banjir.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian banjir?
2. Apa penyebab yang mengakibatkan terjadinya banjir?
3. Apa akibat dari terjadinya banjir?
4. Apa yang dimaksud evakuasi, penyediaan pangan ,dan penyediaan sandang?
5. Apa saja hal yang harus diperhatikan saat mengevakuasi korban?
6. Apa hal yang harus diperhatikan saat mengevakuasi korban yang ada di didalam air?
7. Peralatan dan perlengkapan apa saja yang harus dipersiapkan pada saat evakuasi?
8. Bagaimana langkah-langkah pada saat melakukan evakuasi?
C. Tujuan
1. Memahami apa yang dimaksud banjir.
2. Mengetahui akibat dan penyebab terjadinya banjir
3. Memahami apa saja yang dilakukan pada saat darurat banjir
4. Mengetahui hal apa saja yang dilakukan pada saat evakuasi korban dan apa yang dilakukan pada saat ada korban banjir yang berada di dalam air
5. Mengetahui dan memahami peralatan apa saja yang digunakan pada saat evakuasi banjir
6. Mengerti tujuan evskuasi
7. Mengetahui langkah-langkah atau prosedur apa saja yang harus dilakukan pada saat evakuasi 



BAB II
PEMBAHASAN

A. Banjir
Banjir merupakan peristiwa meluapnya air yang menggenangi permukaan tanah, yang ketinggiannya melebihi batas normal. Banjir dapat disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi, badai, gelombang pasang atau peristiwa alam lainnya.
Banjir merupakan kejadian alam yang dapat terjadi setiap saat dan sering mengakibatkan kerugian jiwa, harta dan benda. Kejadian banjir tidak dapat dicegah, namun hanya dapat dikendalikan dan dikurangi dampak kerugian yang diakibatkannya. Karena datangnya relatif cepat, untuk mengurangi kerugian akibat bencana tersebut perlu dipersiapkan penanganan secara cepat, tepat, dan terpadu. Banjir juga dapat diartikan sebagai limpasan air yang melebihi tinggi muka air normal, sehingga melimpas dari palung sungai menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah di sisi sungai.
Pada umumnya banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi diatas normal sehingga sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai alamiah serta sistem drainase dan kanal penampung banjir buatan yang ada tidak mampu menampung akumulasi air hujan tersebut sehingga meluap. Adapun yang dimaksud banjir di bidang pertanian adalah banjir yang terjadi di lahan pertanian yang ada tanaman (padi, jagung, kedelai, dan lain-lain) yang sedang dibudidayakan.
Sedangkan banjir bandang biasanya terjadi pada aliran sungai yang kemiringan dasar sungai curam.  Aliran banjir yang tinggi dan sangat cepat, dapat mencapai lebih dari 12 meter, limpasannya dapat membawa batu besar/bongkahan dan pepohonan serta merusak/menghanyutkan apa saja yang dilewati namum cepat surut. Banjir semacam ini dapat menyebabkan jatuhnya korban manusia (karena tidak sempat mengungsi) maupun kerugian harta benda yang besar dalam waktu yang singkat.
Banjir di daerah pesisir sering dikaitkan dengan terjadinya badai tropis. Jika dalam keadaan tersebut disertai dengan curah hujan yang cukup tinggi dari biasanya, keadaan ini akan berakibat lebih parah dari banjir biasa yang mengakibatkan air laut juga ikut membanjiri daratan yang berakibat terjadinya gelombang pasang, badai atau gelombang tsunami.
1. Penyebab banjir
Banjir merupakan salah satu bencana alam namun tidak semua penyebab terjadinya banjir diakibatkan oleh alam melainkan manusia juga sangat berperan penting dalam terjadinya banjir yang melanda setiap wilayah, antara lain penyabab banjir :
1. Penebangan hutan secara liar.
2. Membuang sampah sembarangan.
3. Pemukiman di bantaran sungai atau aliran air.
4. Dataran rendah
5. Curah hujan yang tinggi.
6. Bendungan yang jebol.
7. Berkurangnya daerah resapan air.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Banjir
Banjir merupakan peristiwa meluapnya air yang menggenangi permukaan tanah, yang ketinggiannya melebihi batas normal. Banjir dapat disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi, badai, gelombang pasang atau peristiwa alam lainnya.
Banjir merupakan kejadian alam yang dapat terjadi setiap saat dan sering mengakibatkan kerugian jiwa, harta dan benda. Kejadian banjir tidak dapat dicegah, namun hanya dapat dikendalikan dan dikurangi dampak kerugian yang diakibatkannya. Karena datangnya relatif cepat, untuk mengurangi kerugian akibat bencana tersebut perlu dipersiapkan penanganan secara cepat, tepat, dan terpadu. Banjir juga dapat diartikan sebagai limpasan air yang melebihi tinggi muka air normal, sehingga melimpas dari palung sungai menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah di sisi sungai.
Pada umumnya banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi diatas normal sehingga sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai alamiah serta sistem drainase dan kanal penampung banjir buatan yang ada tidak mampu menampung akumulasi air hujan tersebut sehingga meluap. Adapun yang dimaksud banjir di bidang pertanian adalah banjir yang terjadi di lahan pertanian yang ada tanaman (padi, jagung, kedelai, dan lain-lain) yang sedang dibudidayakan.
Sedangkan banjir bandang biasanya terjadi pada aliran sungai yang kemiringan dasar sungai curam.  Aliran banjir yang tinggi dan sangat cepat, dapat mencapai lebih dari 12 meter, limpasannya dapat membawa batu besar/bongkahan dan pepohonan serta merusak/menghanyutkan apa saja yang dilewati namum cepat surut. Banjir semacam ini dapat menyebabkan jatuhnya korban manusia (karena tidak sempat mengungsi) maupun kerugian harta benda yang besar dalam waktu yang singkat.
Banjir di daerah pesisir sering dikaitkan dengan terjadinya badai tropis. Jika dalam keadaan tersebut disertai dengan curah hujan yang cukup tinggi dari biasanya, keadaan ini akan berakibat lebih parah dari banjir biasa yang mengakibatkan air laut juga ikut membanjiri daratan yang berakibat terjadinya gelombang pasang, badai atau gelombang tsunami.
1. Penyebab banjir
Banjir merupakan salah satu bencana alam namun tidak semua penyebab terjadinya banjir diakibatkan oleh alam melainkan manusia juga sangat berperan penting dalam terjadinya banjir yang melanda setiap wilayah, antara lain penyabab banjir :
1. Penebangan hutan secara liar.
2. Membuang sampah sembarangan.
3. Pemukiman di bantaran sungai atau aliran air.
4. Dataran rendah
5. Curah hujan yang tinggi.
6. Bendungan yang jebol.
7. Berkurangnya daerah resapan air.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Banjir
Banjir merupakan peristiwa meluapnya air yang menggenangi permukaan tanah, yang ketinggiannya melebihi batas normal. Banjir dapat disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi, badai, gelombang pasang atau peristiwa alam lainnya.
Banjir merupakan kejadian alam yang dapat terjadi setiap saat dan sering mengakibatkan kerugian jiwa, harta dan benda. Kejadian banjir tidak dapat dicegah, namun hanya dapat dikendalikan dan dikurangi dampak kerugian yang diakibatkannya. Karena datangnya relatif cepat, untuk mengurangi kerugian akibat bencana tersebut perlu dipersiapkan penanganan secara cepat, tepat, dan terpadu. Banjir juga dapat diartikan sebagai limpasan air yang melebihi tinggi muka air normal, sehingga melimpas dari palung sungai menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah di sisi sungai.
Pada umumnya banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi diatas normal sehingga sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai alamiah serta sistem drainase dan kanal penampung banjir buatan yang ada tidak mampu menampung akumulasi air hujan tersebut sehingga meluap. Adapun yang dimaksud banjir di bidang pertanian adalah banjir yang terjadi di lahan pertanian yang ada tanaman (padi, jagung, kedelai, dan lain-lain) yang sedang dibudidayakan.
Sedangkan banjir bandang biasanya terjadi pada aliran sungai yang kemiringan dasar sungai curam.  Aliran banjir yang tinggi dan sangat cepat, dapat mencapai lebih dari 12 meter, limpasannya dapat membawa batu besar/bongkahan dan pepohonan serta merusak/menghanyutkan apa saja yang dilewati namum cepat surut. Banjir semacam ini dapat menyebabkan jatuhnya korban manusia (karena tidak sempat mengungsi) maupun kerugian harta benda yang besar dalam waktu yang singkat.
Banjir di daerah pesisir sering dikaitkan dengan terjadinya badai tropis. Jika dalam keadaan tersebut disertai dengan curah hujan yang cukup tinggi dari biasanya, keadaan ini akan berakibat lebih parah dari banjir biasa yang mengakibatkan air laut juga ikut membanjiri daratan yang berakibat terjadinya gelombang pasang, badai atau gelombang tsunami.
1. Penyebab banjir
Banjir merupakan salah satu bencana alam namun tidak semua penyebab terjadinya banjir diakibatkan oleh alam melainkan manusia juga sangat berperan penting dalam terjadinya banjir yang melanda setiap wilayah, antara lain penyabab banjir :
1. Penebangan hutan secara liar.
2. Membuang sampah sembarangan.
3. Pemukiman di bantaran sungai atau aliran air.
4. Dataran rendah
5. Curah hujan yang tinggi.
6. Bendungan yang jebol.
7. Berkurangnya daerah resapan air.

2. Akibat banjir
Setiap bencana alam pasti menimbulkan kerugian dan dampak di wilayah yang terkena bencana tersebut, begitu pula dengan banjir. Berikut beberapa akibat yang dapat disebabkan oleh banjir, antara lain:
1. Menyebarnya berbagai bibit penyakit.
2. Kehilangan harta benda.
3. Ladang, tanaman, lahan pertanian yang rusak.
4. Banyak korban jiwa akibat banjir bandang.
5. Fasilitas umum, sarana prasarana yang rusak.
6. Jarangnya air bersih karena sudah terkontaminasi banjir.
7. Pohon-pohon besar yang lama terendam akan mati.
8. Pemulihan kembali daerah bencana yang butuh waktu lama.
9. Biaya untuk membangun sarana prasarana yang rusak tidak murah.
10. Terjadi kenaikan harga karena bahan makanan yang langka.
B. Tanggap darurat bencana banjir
Ada 3 aksi yang dilakukan pada tanggap darurat, antara lain:
a. Evakuasi, yaitu pemindahan atau penyelamatan korban bencana ke tempat yang lebih aman. Evakuasi dapat dilakukan menggunakan tandu, daun pintu, ban dalam, perahu, dan lain-lain.
b. Penyediaan pangan, yaitu menyediakan makanan baik bahan maupun bentuk matang bagi para korban bencana. Penyimpanan makanan ini akan sangat terpenuhi dengan adanya pos dapur umum.
c. Penyediaan sandang, yaitu menyediakan pakaian, selimut, tikar, obat-obatan dan lain-lain.

C. Metode evakuasi  bencana banjir
a. Proses evakuasi korban
Dalam proses evakuasi korban ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, diantaranya:
1. Nilai kesulitan saat proses pemindaha
2. Merencanakan gerakan sebelum mengangkat atau memindahkan korban
3. Berhati – hati, mengangkat korban perlahan untuk menghindari cidera lebiih parah, memperhatikan bagian kepala, leher dan tulang belakang terutama saat korban tidak sadar
4. Keamanan, kenyamanan korban selama evakuasi dan apakah tata letak sudah sesuai
5. Peralatan yang memadai
6. Kondisi korban yang tetap stabil
7. Kecapatan sampai ke rumah sakit
8. Pengawasan selama transportasi

b. Hal yang harus dipertimbangkan saat korban di air
1. Perhitungan atau pertimbangan kemampuan penolong untuk memilih dan menentukan kemampuan yang dimiliki serta metode pertolongan yang paling cepat dengan risiko paling kecil.
2. Pengetahuan mengenai bahaya-bahaya ketika berada di air, misalnya panik, letih, kram,arus air dan biota laut.
3. Keahlian seorang relawan yang harus menguasai setiap aspek pertolongan di air.
4. Kesiapan fisik dan mental seorang relawan yang harus dalam keadaan fit sebelum meakukan pertolongan, kesiapan mental juga dibutuhkan karena berhubungan dengan jiwa yang terancam.
D. Perlengkapan saat evakuasi
1. Pompa: Berfungsi memasukkan udara ke dalam perahu, yang bisa terdiri dari dari pompa tangan dan pampa kaki.
2. Tali penyelamat: Berfungsi untuk penyelamatan, juga berguna untuk linning dan scouting. Tali yang digunakan ter buat dari bahan nylon berwarna mencilok agar dapat dilihat oleh korban.
3. Kantung kedap air: Berfungsi untuk menyimpan kamera, obat-obatan, makanan dan benda-benda lain agar tidak basah.
4. Perahu: Perahu pertolongan di air harus tahan benturan dan abrasi, biasanya terbuat dari Carabiner, Alat yang terbuat dari alumunium alloy, berfungsi untuk menghubungkan satu alat dengan lainnya, misalnya throw bag dengan D–ring atau cincin yang ada di samping perahu.
5. Dayung: Berfungsi untuk manuver, mengarahakan, menambah dan mengurangi kecepatan perahu.
6. Helm: Berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan yang terbuat dari bahan yang kuat tapi ringan dengan lubang-lubang kecil di atasnya.
7. Jaket pelampung: Berfungsi untuk mengapungkan tubuh dan melindungi bagian tubuh dari benturan.
8. P3K: Obat-obatan dann peralatan perawatan yang harus disesuaikan dengan kondisi medan, cuaca dan waktu tempuh menuju korban.
9. Peluit: Untuk membantu memberikan kode bahaya tertentu.
10. Floatation Collar: Alat tambahan evakuasi dengan menambahkan basket strethcer agar dapat mengapung.
11. Ring Buoy: Alat penyelamat korban tenggelam yang digunakan dengan cara melalmparkannya ke korban agar dipegang.

E. Langkah-langkah evakuasi
1. Tim  evakuasi  menuju  lokasi  bencana  bersama  tim  pencarian dan tim penolong;
2. Memindahkan korban bencana keluar dari sumber bencana ke tempat yang lebih aman untuk mendapat tindakan selanjutnya;
3. Memberikan  pengobatan  sementara  kepada  korban  bencana selama dalam perjalanan;
4. Memberikan  dukungan  sosial  dan  psikologis  kepada  korban bencana; 
5. Melaporkan  kegiatan  evakuasi  secara  berkala  per  3  jam  atau per 6 jam atau sesuai kondisi.

F. Posko yang dibangun saat terjadi banjir
1. Mendirikan Posko pengungsian
2. Mendirikan Dapur umum
3. Mendirikan Posko Kesehatan
4. Mendirikan Posko untuk korban yang meninggal dunia

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa bencana banjir dapat mengakibatkan banyak factor yang merugikan masyarakat dan kita juga dapat memahami bahwa Evakuasi adalah upaya pemindahan korban dari lokasi kejadian yang berbahaya ke tempat yang memadai untuk diberi pertolongan atau untuk ditindaklanjuti dengan kondisinya guna kelangsungan hidupnya. Jadi kita dapat menarik kesimpulan bahwa evakuasi sangat diperlukan dalam situasi bencana terutama untuk evakuasi banjir sendiri yang sering terjadi didaerah kita dengan disusunnya makalah ini kita dapat mengetahui sedikit banyak mengenai bagaimana cara maupun lanngkah-langkah yang harus ditentukan pada saat terjadi bencana banjir.

B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini semoga kita semua bisa lebih memahami bagaimana cara menanggapi keadaan darurat apalagi dengan keadaan Negara kita yang daerahnya relatif memiliki curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan sering terjadinya bencana banjir yang mengakibatkan kita harus memahami bagaimana cara menanggapi masalah bencana tersebut. Dan disarankan supaya kita juga tidak menambah memperburuk keadaan yang dapat mengakibatkan bencana-bencana tersebut terjadi seperti: Tidak membuang sempah sembarangan, menebang hutan secara liar, tidak membangun pemukiman dipinggiran sungai dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA


Aplikasi buku pintar PMR
http://www.krakatauradio.com/2013/01/tindakan-tindakan-penting-sebelum-saat.html
http://kayuagungradio.com/tindakan-tindakan-penting-sebelum-saat-dan-setelah-banjir/
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/penyebab-banjir
http://woocara.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-banjir-penyebab-akibat-macam-macam.html
http://avidasofiana1608.blogspot.co.id/2015/09/pertolonngan-pertama.html
https://www.slideshare.net/mobile/agung1103/tanggap-darurat-bencana-banjir?_e_pi_7%2CPAGE_ID10%2C3666158089
http://polrestanjabbarat.com/artikel/Standar-Teknis-Evakuasi-Korban-Bencana-Banjir







Komentar